Kamis, 15 Mei 2014
Energi Hijau
TERBATASNYA energi berbahan dasar fosil membuat manusia harus berpikir kreatif menciptakan energi baru untuk masa depan. Sejumlah inovasi dan penemuan pun lahir. Kebanyakan dari inovasi yang muncul, lebih banyak mengutamakan energi hijau.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan akan pemenuhan energi listrik dan juga bahan bakar. Selama ini kebutuhan energi dunia selalu dipasok dari sumber daya tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Tetapi, tidak selamanya energi tersebut bisa mencukupi seluruh kebutuhan manusia dalam jangka waktu yang panjang, mengingat cadangan energi yang semakin menipis, di samping proses produksinya yang membutuhkan waktu jutaan tahun.
Karena itu, dalam kurun waktu satu dasawarsa ini, hampir semua negara di dunia terus berupaya menciptakan energi terbarukan. Umumnya, banyak negara berupaya menciptakan energi yang ramah lingkungan atau kerap disebut energi hijau. Sejumlah penemuan untuk energi macam ini pun terus lahir. Karena itu, majalah Time yang setiap tahun melansir temuan-temuan terbaik menempatkan energi hijau sebagai salah satu kategori yang dinilai. Untuk tahun ini, Time menetapkan lima alat terbaik dari hasil penemuan dalam bidang energi hijau.
Kelimanya masuk dalam daftar 50 penemuan terbaik 2010 (The 50 Best Inventions of 2010). Alat-alat tersebut berupa Deep Green Underwater Kite, Body Powered Devices, Power-Aware Cord, Bloom Box, dan The (Almost) Waterless Washing Machine. Deep Green Underwater Kite adalah sebuah pembangkit listrik berbentuk layang-layang yang berada di dalam laut. Ini merupakan kreasi yang dihasilkan perusahaan dari Swedia bernama Minesto.
Layang-layang yang “diterbangkan” di dalam air tersebut bisa menghasilkan listrik yang jauh lebih besar daripada kincir angin yang ada di udara. Minesto berhasil membuktikan aliran air dapat menghasilkan daya 800 kali lebih besar dibanding turbin penghasil listrik yang digerakkan angin. Hal ini bisa terjadi karena air laut jauh lebih padat daripada udara. Minesto mengklaim bahwa teknologi ini bisa menghasilkan 500 kilowatt listrik sekalipun berada di perairan tenang. Desain yang dibuat memungkinkan untuk bisa memaksimalkan penghasilan energi hingga 80 persen.
Rancangan awal akan diluncurkan pada tahun depan di lepas Pantai Utara Irlandia. Alat ini merupakan penemuan luar biasa dalam pemanfaatan arus laut. Jika direalisasikan apalagi diproduksi dalam jumlah massal, bukan tidak mungkin layang-layang laut ini bisa menjadi solusi mengatasi krisis energi di masa mendatang. Apalagi laut menjadi sumber daya yang tidak pernah habis di bumi ini.
Penemuan lain yang mengagumkan adalah Body Powered Devices yang diciptakan Michael McAlpine beserta sejumlah koleganya dari Princeton University. Alat ini bisa disambungkan dengan gerak tubuh manusia, misalnya diletakkan di sepatu. Body Powered Devices mempunyai prinsip kerja bahwa segala sesuatu (aktivitas) yang manusia lakukan bisa menghasilkan daya listrik. Satu tarikan napas manusia bisa menghasilkan 1 watt listrik dan setiap langkah kaki menghasilkan 70 watt listrik.
Michael McAlpine bersama timnya berhasil menemukan cara untuk mengubah tenaga manusia menjadi energi listrik dengan melekatkan kristal piezoelektrik yang menjadi bahan utamanya, karet fleksibel, dan biokompatibel. Ketika manusia membungkuk, memungkinkan kristal piezoelektrik untuk menghasilkan energi. Alat ini bisa diletakkan di alat yang berhubungan dengan tubuh atau langsung ditanam dalam tubuh.
Dengan cara itu, manusia dapat menghasilkan daya listrik yang cukup untuk mengisi peralatan elektronik pribadi seperti telepon seluler atau peralatan medis internal. Selain itu, provider penyedia Orange memperkenalkan prototipe Orange Power Wellies, karet sepatu yang mengonversi panas menjadi arus. Alat ini pernah diperagakan di sebuah festival di Inggris. Dengan model ini, dibutuhkan 12 jam berjalan untuk mengisi daya ponsel selama satu jam.
Bahkan ketika berkumpul dengan banyak orang di ruang yang padat, tidak perlu melakukan gerak untuk menghasilkan energi. Di Paris, ada pemanas Metro yang dihasilkan dengan menangkap suhu tubuh manusia yang dihasilkan dari para penumpang kereta bawah tanah. Energi ini bahkan digunakan untuk membangkitkan mesin-mesin pemanas perumahan. Pada tahun 2011, sistem pemanas Metro akan mengurangi emisi karbon dioksida dari sistem pemanas proyek perumahan yang ada sekarang.
Dalam menghadirkan energi alternatif, para peneliti mencoba menggunakan bahan bakar hidrogen untuk menciptakan listrik komersial. Cara ini kerap terbentur masalah biaya, namun kini mulai ada solusi dengan hadirnya Bloom Box yang masuk dalam salah satu daftar penemuan terbaik versi Timeuntuk tahun ini. Bloom Box yang merupakan hasil karya perusahaan energi di Silicon Valley, Bloom Energy, ini berukuran setengah kotak pengiriman barang yang bisa menghasilkan listrik dengan menggunakan sel bahan bakar oksida padat.
Listrik yang dihasilkan merupakan hasil dari proses oksidasi sumber bahan bakar. Dalam Bloom Box, sumber bahan bakar yang digunakan berupa gas alam, namun Bloom Energy berharap menggantinya dengan sumber yang bersih di masa depan. Perusahaan seperti Google dan eBay telah menggunakan Bloom Box untuk cadangan listrik yang berupa energi hijau. Harga masing-masing Bloom Box sekira USD800.000. Jika beberapa alat di atas merupakan alat penghasil energi, berbeda dengan Power-Aware Cord (kabel sadar energi).
Alat ini diciptakan agar para pengguna energi (listrik) bisa hemat dalam menggunakan energi. Caranya adalah dengan memungkinkan konsumen melihat aliran listrik di kabel yang menuju alat-alat elektronik. Dengan alat ini konsumen bisa mengetahui aliran listrik dari cahaya yang muncul pada kabel listrik melalui angka penunjuk yang ada di terminal. Angka tersebut menunjukkan jumlah pemakaian layaknya pulsa telepon seluler.
Besar kecilnya cahaya yang dihasilkan tergantung dengan energi yang dipakai alat-alat elektronik tersebut. Ketika alat elektronik dinyalakan pertama kali, maka akan terlihat lompatan cahaya yang besar karena energi yang dipergunakan juga besar. Hasil penelitian atas penggunaan produk asal Swedia ini menyebutkan, pemakaian alat ini akan mendorong konsumen untuk mematikan alat-alat elektronik yang tidak berguna. Tanpa diperintahkan, mereka sadar akan perlunya penghematan listrik.
Menghemat energi nampaknya menjadi solusi yang terus dicari. Salah satu penemuan terbaik dalam bidang energi hijau tahun ini salah satunya adalah mesin cuci yang menggunakan sedikit air. Tidak dapat dipungkiri penggunaan air yang berlebihan sering terlihat dalam kegiatan mencuci, termasuk ketika menggunakan mesin cuci. Di AS, misalnya, setiap tahun dibutuhkan 330 miliar galon air.
Untuk menekan penggunaan air, perusahaan Xeros Ltd dari Inggris sedang mengembangkan sebuah mesin cuci yang mampu menghemat penggunaan air sebanyak 90 persen. Alat ini akan diproduksi untuk kebutuhan komersial pada tahun depan. Ini tentunya kabar baik untuk penghematan air dan mengurangi tagihan air bulanan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar