Kamis, 15 Mei 2014

Budidaya Blueberry

Tanaman Blueberry tampaknya akan menjadi tanaman yang paling dicari di awal tahun 2010 ini. Pada kesempatan ini Kami mencoba memberikan sedikit informasi pembudidayaan tanaman Blueberry yang mungkin pembaca perlukan. Semoga bermanfaat.

1. Lokasi
Tanaman Blueberry memerlukan sinar matahari yang penuh dan tanah dengan drainase yang baik. Tanaman dapat beradaptasi dengan tempat yang teduh tetapi jumlah bunga dan produksi buah akan menurun, untuk ini perlu dihindari penanaman Blueberry yang dikelilingi oleh pepohonan karena selain akan menghalangi sinar, tanaman juga akan berkompetisi untuk mendapatkan air dan nutrisi juga aliran udara yang terganggu.
2. Tanah:
Blueberry akan tumbuh baik pada tanah dengan  pH  4.5 -  4.8. Bila pH terlalu tinggi pertumbuhan tanaman akan melambat dan pucuk tanaman akan berubah menjadi kekuningan dan dalam jangka panjang dapat mengalami kematian. Untuk melakukan modifikasi  tanah agar pH yang diperlukan  tercapai,  dapat digunakan sulfur/belerang dapat diaplikasikan sebanyak 60 - 65 gram / m2. Jika tanah terlalu asam, kapur dolomit yang disesuaikan dengan kebutuhan dapat digunakan. Pengecekkan pH tanah dapat dilakukan setahun sekali.
3. Penyerbukkan
Tanaman Blueberry memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon sehingga tidak ada masalah dalam hal penyerbukkan. Jika di dalam suatu area terdapat beberapa varietas Blueberry, maka akan terjadi penyerbukkan silang yang memungkinkan dihasilkannya varietas blueberry baru yang lebih baik.
Cara Penanaman:
§  Secepatnya
Tanamlah bibit yang diperoleh secepatnya, bila lokasi penanaman belum siap, pastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup agar tidak mengalami kekeringan
§  Penanaman
Sifat perakaran tanaman Blueberry adalah rapat dan melebar, untuk ini pembuatan lubang tanam yang lebar akan lebih baik bagi tanaman jika dibandingkan dengan pembuatan lubang tanam yang dalam.
Lubang tanam dapat dibuat sedalam yang diinginkan, tetapi Kedalaman penanaman sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tinggi media tanam ketika tanaman didapat dari nusery tempat bibit tanaman diperoleh.
Campurkan tanah subur yang mengandung bahan organik dengan peat moss dengan perbandingan 50:50. Peat moss adalah tanah gambut yang berasal dari tumbuhan lumut-lumutan. Fungsi peat moss di sini adalah sebagai perlakuan untuk tanah agar mencapai pH 4.5 -  4.8 (asam) permanen. Peat moss dapat banyak dijumpai di Kalimantan dan Sumatra. Peat moss dapat juga digantikan dengan pakis yang biasa digunakan sebagai media tanam anggrek. Kompos dapat diberikan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Jangan mencampurkan peat moss kering pada tanah kemudian langsung menanam bibit. Peat moss kering akan banyak menyerap kelembaban dari bibit blueberry dan sekitarnya yang beresiko menyebabkan tanaman mati kekurangan air.
Jarak tanam ideal antara tanaman Blueberry adalah 1.8 - 3 m. jarak tanam yang terlampau dekat akan menyebabkan tanaman bersaing dalam mendapatkan nutrisi dan sinar matahari, sedang jarak yang terlalu berjauhan akan menghalangi terjadinya penyerbukkan silang.
§  Mulsa
Lapisan mulsa dari jerami setebal 10 - 15 cm perlu diberikan diatas permukaan lubang tanam dimana lapisan mulsa ini akan menjaga kelembaban tanah dan tumbuhnya gulma disekitar tanaman. Jangan gunakan daun, potongan rumput, atau lapisan kertas koran sebagai mulsa yang dapat menghalangi suplai oksigen ke perakaran blueberry.
§  Pengairan
Pemberian air perlu dilakukan secara teratur agar tanah menjadi lembab tetapi tidak sampai membuat tanah menjadi jenuh air.
§  Pemupukkan
Perakaran Blueberry sangat sensitif terhadap pupuk kimia yang mudah larut dalam air, dalam jumlah yang banyak, pupuk ini dapat melukai perakaran. Pastikan pemupukkan tidak dilakukan secara berlebihan yang dapat menyebabkan terbakarnya perakaran. Pemupukkan dapat diberikan dua kali selama masa pertumbuhan dengan dosis sebanyak 2 ons NPK 12-4-8 dengan jarak sekitar 30 Cm melingkar dari pangkal batang. 1 ons ammonia sulfate dapat diberikan jika tanaman terlihat menguning.
Pemupukkan lanjutan yang diberikan pada tanamanperlu disesuaikan dengan pertumbuhan ruas daun. Pada tahapan munculnya tunas daun kedua dan ketiga pemupukkan NPK 12-4-8 dapat deberikan sebanyak 4 ons. Pada fase kemunculan daun ke 4, 5, 6 dan seterusnya, pupuk diberikan dengan dosis masing-masing 6 ons, 8 ons, dan 10 ons.
§  Panen:
Untuk mendapatkan Blueberry berkualitas baik, pemanenan buah dapat dilakukan pada 4 - 6 hari setelah buah berubah seluruhnya menjadi biru.
§  Perlindungan dari Burung

Burung sangat menyukai buah Blueberry, untuk menghindari masalah dengan burung, tanaman dapat ditutupi dengan jaring nylon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar